http://tokoqudsiah.wordpress.com/

Home » » Kemroggo

Kemroggo


Hari ini, perkuliahan PPG hari terakhir di pekan ini, mata kuliah Mikro teaching yang di ampu oleh Prof. Ahyar. Tadi, ketika kuliah dengan Prof. Ahyar, tiba – tiba HP beliau berdering dan perkuliahan pun berhenti sejenak, selang beberapa menit percakapan ditelepon pun terhenti.
“Maaf, tadi dari dealer Honda, ada tawaran untuk tes drive mobil Honda terbaru,” kata Prof. Ahyar sambil meletakkan kembali HP ke dalam tas.
Kemudian perkuliahan pun berlanjut seperti biasa. Lima menit sebelum perkuliahan selesai, pada sesi penutupan, kembali Prof. Ahyar bercerita tentang orang yang menelpon beliau tadi.
“Saya sudah sering ditawari untuk beli mobil baru, tapi saya pikir saya tidak mau jadi orang yang kemronggo.” Kata beliau sambil menatap santai kea rah mahasiswa.
“Tahu kemronggo?” Tanya Prof Ahyar ke kelas.
Kelas hanya terdiam.
Tapi sebelum terjawab, Prof. Ahyar melanjutkan perkataanya, bahwa kemrongo itu adalah ungkapan dari bahasa Jawa untuk sifat yang haus akan dunia, tidak pernah puas dengan dunia, terus merasa kurang dengan hal – hal yang bersifat duniawi, selalu merasa kurang dengan harta benda yang telah dimilikinya. Beliau mencontohkan bahwa pernah terbersit pada dirinya untuk mengganti mobil barunya dengan mobil yang lebih baru lagi, padahal mobil barunya masih bagus dan layak dipakai. Namun akhirnya belaiu mengurungkan niat tersbut karena takut sifat kemronngo akan terus menggerogoti nantinya.
Beliau mengisahkan, ketika dulu akan diberi hadiah mobil oleh ibu angkatnya, “kalau tidak salah dulu mobilnya Baleno,” kata beliau. Namun ketika sang ibu angkat melihat ada sedikit sifat kemronggo dalam diri Prof. Ahyar, maka segera hadiah tersebut dibatalkan, takut efek seterusnya yang akan timbul.
“Nah, untuk kalian, sebaiknya jauhi sifat kemronngo. Itu tidak baik. Ingat! Adanya korupsi di Negara ini itu karena pejabatnya mempunyai sifat kemronggo. Gaji sudah banyak namun masih saja kurang, jadilah mereka korupsi, boleh kemronggo asal untuk urusan akhirat, itu malah bagus.” Kata Prof. Ahyar menutup perkuliahan dengan pesan yang cukup singkat, padat namun mengena.
Apa yang dapat kita ambil dari perkataan beliau? Kita tidak boleh kemronggo, karena akan berakibat buruk pada diri kita dan lingkungan. sifat kemronggo menjadikan kita tidak bersyukur dengan apa yang telah kita dapat, selalu merasa kurang dan kurang, dan ujung – ujungnya akan menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan tak peduli itu halal atau haram, baiak apa buruk, yang terpenting keinginan terwujud.
Semoga kita dijauhkan dari sifat tersebut.
Kemronggo…….

Ditulis kembali dengan variasi penuturan,
Berguru pada Professor, 21 Februari 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

tanggalan

add me on

  •  
    Support : Mas Kolis | TipsTrikbloging | TokoQudsiah
    Copyright © 2013. CATATAN ELROWI - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by maskolis ElrowiGanteng
    Proudly powered by Blogger