Add caption |
Bismillah,
Nasehat
untuk diriku sendiri,
Hidup
di dunia memang akan terlihat nikmat dan terasa lama, jika dilihat semua
kesenangan duniawi saja. Namun dibandingkan kehidupan di akhirat, maka hidup di
dunia tidak mempunyai arti apa – apa hanya sepersekian persen waktu yang ada di
dunia dibandingkan dengan kekelan di akhirat kelak. Ibarat pengelana, hidup di dunia
sebagai sarana pencarian bekal untuk menuju tujuan yang lebih kekal, hidup
didunia adalah sarana untuk hidup di kaherat kelak.
Sebuah
nasehat untuk diri sendiri, bahwa kehidupan didunia hendaknya diisi dengan hal –
hal yang dapat memberikan kemanfaat, baik untuk diri, keluarag, dan orang lain.
Itulah sebaik – baik orang yang hidup didunia ini.
Untuk
diriku sendiri, cobalah untuk berbuat yang terbaik dalam kebaikan untuk dirimu,
orang yang kamu cintai, orang – orang yang ada di sekitarmu. Jangan sampai
ketika kamu mati nanti, orang – orang malah menertawakanmu, bukan bahagia
karena enagkau akan masuksurga, namun bahagia karena hilang orang durjana
disekitar mereka, nauzubillah!
Jangan
sampai ketika engkau mati nanti, orang hanya akan mengingatmu atas pahatan –
pahatan kasar diatas nisanmu, nama pemberian orang tuamu, tanggal lahirmu, dan
tanggal kematianmu. Sungguh engakau akan mengalami kerugian.
Wahai
diri sendiri, mulailah untuk melakukan perubahan lebih baik untuk dirimu
sendiri.lebih dekatkan dirimu kepada Sang Penciptamu, sayangi belahan jiwamu,
bersyukurlah atas nikmat pasangan yang sholehah atas dirinya, jadikan dirimu
orang yang bermanfaat untuk dirimu, pasanganmu (orang yang kamu cintai dan
mencintai kamu), dan orang – orang yang ada di sekelilingmu sampai radius
sejauh mata memandang.
Sehingga
ketika pada akhirnya egkau harus pergi, maka amalmu akan abadi.
Bismillah,
untuk perubahan yang lebih baik, Ya Rabb, Engkaulah Sang Pembolak balik hati,
tetapkan hati hambaMu ini untuklurus dalammeniti jalanmu, jalan Islam hingga
Engkau minta untuk kembali ke sisi – Mu.
Pabelan,
21 Januari 2014.
0 komentar:
Posting Komentar