Beberapa
waktu yang lalu, ketika sedang berjelajah di facebook, saya menemukan sebuah
gambar yang menarik. Gambar tersebut bukan sebuah gambar seperti manusia,
tumbuhan, atau pemandangan. Kalau dinilai dari segi eksotisme mungkin gambar
tersebut sangat jauh bahkan tidak mempunyai arti, namun akan mempunyai arti
jika kita melihat gambar tersebut dengan sudut pandang yang berbeda.
Gambar
yang saya temukan hanya berupa titik dan garis, tidak ada yang istimewa sebenarnya.
Ada dua buah gambar yang disandingkan satu dengan yang lain, dan dijadikan
satu. Satu gambar berupa titik – titik besar dengan warna titik yang berbeda –
beda, sedang gambar lainnya berupa titik yang sama besar dengan warna yang berbeda
seperti pada gambar pertama, namun dalam gambar kedua ada tambahan berupa garis
– garis yang menghubungkan satu titik dengan titik yang lain. Setelah saya
lihat dengan seksama, saya mempunyai sebuah pemikiran yang mungkin menurut saya
adalah suatu pendiskripsian dari gambar yang pernah saya lihat tersbut.
Pada
gambar pertama, berupa titik – titik besar dengan warna yang berbeda pada
setiap titiknya, titik – titik tersebut berdiri saling beriringan satu sama lain,
namun tidak dapat berhubungan satu dengan yang lain. Dalam kotak pertama
tersebut, pada bagian atas ada sebuah label tertulis disana, bertuliskan Knowledge
atau dapat diartikan sebagai pengetahuan. Akhirnya dapat ditemukan bahwa maksud
dari titik – titik tersebut adalah mewakili sifat dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
yang kita miliki saling berdiri beriringan satu sama lain dalam sebuah wadah,
yang dalam hal ini adalah otak kita. Untuk menggabungkan titik – titik tersebut,
perlu sebuah tindakan yang simultan, sehingga ilmu yang akan bias saling
berhubungan. Yang menjadi pertanyaan, tindakan apa yang bias menghubungkan
titik – titik tersebut?
Akan
terjawab ketika kita melihat gambar kedua. Gambar yang hamper sama dengan gambar
pertama, berupa titik – titik yang mempunyai warna yang berbeda. Yang membedakan
dengan gambar pertama adalah adanya garis – garis pengubung yang ada
diantaranya. Titik – titik tersebut dihubungkan oleh garis – garis yang
akhirnya membentuk suatu bentuk tertentu. Seperti gambar sebelumnya, saya
naikkan pandangan ke atas dan mulai membaca tulisan yang ada pada atas gambar
tersebut, dan bertuliskan experience atau dapat diartikan
dengan pengalaman. Hanya berbeda pada sebuah gari ternyata dapat diterjemahkan
dengan hal yang berbeda. Ada hal tersendiri yang dapat dimaknai dengan
terhubungnya titik – titik tersbut oleh garis – garis tersebut, garis pengubung
atau pengikat tersebut bernama pengalaman /experience.
Dengan
pengalaman yang pernah kita dapat atau kita miliki, kita dapat mengitegrasikan
atau menggabungkan antar ilmu yang telah kita miliki. Ilmu yang tadinya berdiri
sendiri, dengan bekal pengalaman maka akan bisa saling berhubungan dan membentuk
sesuatu hal yang baru. Semakin banyak pengalaman yang kita punyai maka semakin
banyak garis – garis yang terbentuk untuk dapat saling menghubungkan antar ilmu
yang kita punyai dan semakin banyak pula hal – hal baru yang dapat diciptakan. Namun,
jika kita tidak mempunyai pengalaman yang memadai, atau sedikit mempunyai
pengalaman, maka garis – garis yang terbentuk juga akan sedikit dan akan
menghambat hubungan satu ilmu dengan ilmu yang lain, sehingga aplikasi ilmu
yang kita miliki tidak akan maksimal. Dengan pengalaman yang ada, kita dapat
mengaplikasikan secara terhubung ilmu – ilmu yang telah kita miliki, karena
setiap unsur ilmu tidak dapat berdiri sendiri, tanpa terhubung dengan unsure ilmu
yang lain. Kalaupun dipaksakan untuk berdiiri sendiri, pastinya hasil yang akan
dicapai tidak akan maksimal.
Pelajaran
yang dapat saya ambil setelah mengamati kedua gambar tersebut adalah tentang
pengalaman yang ada dalam diri kita. Carilah pengalaman sebanyak mungkin,
selain ilmu yang telah kita pelajari. Karena dengan pengalaman tersebut kita
akan mudah untuk menghubungkan ilmu – ilmu yang telah kita miliki. Dengan gambungan
antara pengalaman dan ilmu maka banyak temuan – temuan baru yang akan menjadi
manfaat untuk kita.
Benarlah
jika ada pepatah berkata bahwa experience is best teacher / pengalaman adalah guru terbaik. Tanpa pengalaman
yang kita miliki, ilmu hanyak sekedar pengetahuan teoritis tanpa ada aplikasi.
Pabelan, 22 Januari 2014
0 komentar:
Posting Komentar